Obat PCC Sangat Berbahaya
Akhir-akhir ini banyak orang mulai mempertanyakan
mengenai Obat PCC (Paracetamol Caffein Carisoprodol). Hal ini dapat
dilihat dari google trends Indonesia yang mengalami kenaikan penelusuran pada
kata kunci Obat PCC. Hal ini menyusul adanya korban dari Obat PCC yang
meninggal dunia setelah mengonsumsi obat terlarang ini. Alih - alih Obat PCC
bukanlah obat biasa, ini merupakan salah satu jenis obat- obatan terlarang yang
dapat membuat tubuh terasa kepanasan dan hingga menyebabkan kejang- kejang.
Belakangan ini muncul kabar tentang korban dari obet terlarang ini yang menghebohkan sosial media. Korban meninggal akibat Obat PCC di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bertambah. Seorang pemudah berusia 20 tahun bernama Reski yang merupakan warga Jalan Bunga Palem, Kelurahan Watu-Watu, Kecamatan Kendari Barat, Sulawesi Tenggara menjadi salah satu korban tewas akibat obat ini.
Baca juga info : kursus
bahasa arab di pare
Belakangan ini muncul kabar tentang korban dari obet terlarang ini yang menghebohkan sosial media. Korban meninggal akibat Obat PCC di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bertambah. Seorang pemudah berusia 20 tahun bernama Reski yang merupakan warga Jalan Bunga Palem, Kelurahan Watu-Watu, Kecamatan Kendari Barat, Sulawesi Tenggara menjadi salah satu korban tewas akibat obat ini.
Pada hari Kamis, tanggak 14 September 2017 Reski
ditemukan tewas di Teluk Kendari. Kejadian tersebut bermula pada sehari
sebelumnya saat Reski dan adiknya yang bernama Reza mengonsumsi Obat PCCbeberapa butir. Tubuh mereka yang tak kuat dengan reaksi panas obat kemudian
beberapa kali melompat pada selokan yang ada di depan rumahnya. Sang ayah yang
mengetahui kejadian tersebut segera menolong anak- anaknya. Reza berhasil di
selamatkan setelah dibawa ke rumah sakit jiwa.
Akan tetapi sang kakak yang bernama Reski berlari ke arah laut kemudian melompat ke laut dengan harapan dapat meringankan rasa panas yang ada di tubuhnya. Sayangnya Reski justru tenggelam ke dasar laut. Ayahnya yang panik lantas di bantu oleh Tim SARKendari untuk mencari keberadaan Reski.
Baca juga info : kursus
bahasa arab
Akan tetapi sang kakak yang bernama Reski berlari ke arah laut kemudian melompat ke laut dengan harapan dapat meringankan rasa panas yang ada di tubuhnya. Sayangnya Reski justru tenggelam ke dasar laut. Ayahnya yang panik lantas di bantu oleh Tim SARKendari untuk mencari keberadaan Reski.
Ayah korban yang bernama Rauf mengatakan bahwa
kedua anaknya yaitu Reski dan Reza tersebut pulang ke rumah dalam keadaan mabuk
berat. Keduanya beberapa kali kedapatan melompat ke selokan yang ada di depan
rumahnya. Diketahui belakangan ini bahwa korban Obat PCC tersebut mendapat obat
terlarang itu dari orang yang tidak dikenal.
Reza dan Reski sendiri sehari- hari dikenal sebagai pengamen di kawasan Teluk Kendari. Dari kabar yang beredar, diketahui bahwa sebelumnya juga ada seorang anak kelas 6 SD yang meninggal setelah mengonsumsi Obat PCC tersebut. Sebelum dinyatakan meninggal, korban sempat dirawat di rumah sakit Bhayangkara Kendari. Namun sayangnya bocah tersebut meninggal pada hari Selasa, tanggal 12 September 2017.
Baca juga info : info kursus bahasa arab
Reza dan Reski sendiri sehari- hari dikenal sebagai pengamen di kawasan Teluk Kendari. Dari kabar yang beredar, diketahui bahwa sebelumnya juga ada seorang anak kelas 6 SD yang meninggal setelah mengonsumsi Obat PCC tersebut. Sebelum dinyatakan meninggal, korban sempat dirawat di rumah sakit Bhayangkara Kendari. Namun sayangnya bocah tersebut meninggal pada hari Selasa, tanggal 12 September 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar